Tuesday, July 20, 2010

Tanaman Ini Bisa Berpikir



VIVAnews - Sebuah kelompok peneliti menemukan fakta bahwa tanaman memiliki kemampuan berpikir seperti mengingat dan bereaksi atas informasi seperti cahaya.

Tanaman mentransmisikan informasi mengenai intensitas cahaya dari daun ke daun seperti cara kerja syaraf. "Sinyal elektro-kimia" ini dibawa sel yang berperan seperti "syaraf" pada tanaman.

Dalam percobaannya, ilmuwan memaparkan cahaya pada satu daun, namun mengakibatkan semua daun merespons. Dan respons itu, yang dilihat dari reaksi kimia atas cahaya di daun, berlanjut saat kembali gelap.

Percobaan ini, kata para peneliti dari Universitas Warsawa, Polandia, membuktikan daun "mengingat" informasi mengenai cahaya. "Kami memaparkan cahaya hanya pada bagian bawah tanaman dan kami menemukan perubahan di bagian atas," kata Profesor Stanislaw Karpinski yang memimpin penelitian, seperti dilansir BBC.

Hasil riset ini lalu dipresentasikan di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology di Praha, Ceko.

Kemampuan Berpikir

Lebih khusus lagi, Karpinski menyatakan, respons tanaman tergantung pada warna cahaya yang dipaparkan ke mereka. "Ada perubahan karakteristik untuk warna cahaya merah, biru dan putih."

Karpinski memperkirakan, tanaman mungkin menggunakan informasi dari cahaya untuk merangsang reaksi kimia untuk melindungi diri. Peneliti-peneliti itu lalu melihat lebih cermat pada efek dari warna-warna cahaya yang berbeda pada kemampuan melawan penyakit.


"Kami terangi tanaman selama satu jam dan menginfeksinya (dengan virus atau bakteri) setelah 24 jam kena cahaya, dia melawan infeksi itu," kata Karpinski. "Namun ketika kami menginfeksinya sebelum cahaya, mereka tak bisa membangun pertahanan."

Artinya, kata Karpinski, tanaman memiliki ingatan khusus mengenai cahaya yang membuatnya membangun kekebalan atas patogen dan kemudian bisa disesuaikan tergantung kondisi cahaya.

Profesor Christine Foyer, ilmuwan tanaman dari University of Leeds, Inggris, menyebut riset ini "membuat pikiran kita melangkah ke depan." "Tanaman harus melewati stres, seperti kekeringan dan kedinginan, hidup di antara itu dan tetap tumbuh. Hal itu membutuhkan respons yang sesuai. Itulah semacam kepintaran," katanya.

• VIVAnews

Read More......

Ini Dia, Ponsel Android Terbaik 2010



JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung Galaxy Spica dinobatkan sebagai The Best Android Phone dalam penganugrahan Indonesia Cellular Award 2010 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (18/7/2010).

"Kita tambahkan kategori best android phone karena android lagi marak-maraknya," ujar salah seorang juri, Bambang Irawan dalam jumpa pers yang digelar di JCC, Minggu.

Menurut Bambang, Galaxy Spica terpilih sebagai pemenang dilihat dari kesepadanan harga dan penerimaan pasar, fitur dan teknologi, daya tahan baterai, kemudahan penggunaan, aplikasi, dan dimensinya.


Adapun Indonesia Cellular Award 2010 merupakan penghargaan yang diberikan Dyandra Promosindo dan Tabloid Sinyal selaku penyelenggara Indonesia Cellular Show 2010 kepada ponsel-ponsel dan operator-operator terbaik selama 2009-2010. "ICA Award paling independen karena tidak ada sponsor vendor yang dinilai, full Dyandra dan Sinyal," kata Bambang.

Untuk kategori ponsel, penyelenggara Indonesia Cellular Award 2010 sebelumnya menilai sebanyak 79 seri ponsel. "Kita benar-benar meminjam handsetnya untuk dinilai. Dari 79 handpone dibawa ke kantor redaksi Sinyal dan masing-masing juri punya kesempatan memegang bergiliran," imbuh Bambang.

Selain kategori the Best Android, diberikan pula delapan penghargaan untuk ponsel terbaik di masing-masing kategori.

Read More......

PIALA DUNIA 2010 Bola Final Piala Dunia Terjual Rp 7,5 Miliar

Sumber: rakyatmerdeka.co.id

Jakarta, RMOL. Sebuah grup pendukung La Furia Roja Spanyol memena­ngi lelang bola final Piala Du­nia 2010, Jobulani yang digelar di situs eBay. Bola tersebut ter­jual dengan harga 48.200 po­und­s­terling atau sekitar Rp 7,5 miliar rupiah.

Rencananya, uang hasil pen­jualan bola Jobulani, yang me­ru­pakan plesetan dari Jabulani ter­sebut tersebut akan disum­bang­­kan kepada Yayasan 46664 milik Nelson Mandela untuk di­guna­kan dalam program pendi­dikan dan kemanusiaan di Afrika.

Lelang bola buatan Adidas yang mengundang banyak kon­troversi selama gelaran Piala Du­nia Afrika Selatan berlang­sung tersebut rupanya menda­pat respon positif dari pengun­jung situs eBay.

Tercatat bahwa ada 133 pe­na­war dari 55 negara yang ikut lelang tersebut. Ruth Szy­s­zko­wski dari eBay mengatakan bo­la Jobulani laku dengan nilai ting­gi karena kontroversi atas bo­la tersebut dan juga lembaga sosial yang akan mendapat ha­sil penjualannya.

“Barang unik yang memiliki nilai kenangan dalam olahraga selalu menjadi barang populer di eBay,” ujar Szyszkowski.

Jabulani -nama resmi bola yang digunakan saat Piala Du­nia 2010- memang menim­bul­kan banyak pro dan kontra dari berbagai pihak. Kiper Italia Gi­anluigi Buffon menyatakan bola tersebut tidak memenuhi syarat dan tak seharusnya digunakan untuk kompetisi tingkat terting­gi seperti Piala Dunia.


Badan antariksa NASA pun ikut-ikutan memprotes Jabula­ni. Menurut mereka, Jabulani sulit diprediksi ketika bergerak dengan kecepatan 44 mil per jam. penyebabnya adalah bo­bot bola yang terlalu ringan, yak­ni hanya 440 gram. Bola dengan seberat itu, maka akan meluncur kurang konsisten akibat knuckle effect atau efek buku.

Namun Adidas menegaskan bola yang diberi teknologi ceng­­kram itu memungkinkan ten­da­ngan yang stabil dengan ceng­kraman yang bagus dalam kon­disi apapun.

Bola Jobulani digunakan di final Piala Dunia 2010 antara Spanyol kontra Belanda. Spa­nyol akhirnya sukses menak­lukkan Belanda lewat gol tung­gal Andres Iniesta dan mengan­tarkan Torres Cs untuk pertama kalinya meraih Piala Dunia.
[RM]

Read More......

Pembobolan Kartu Kredit Polisi Duga Kasir Starbucks DDB Tak Beraksi Sendirian

Selasa, 20/07/2010 08:21 WIB
Irwan Nugroho - detikNews

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih memeriksa DDB (26), kasir gerai kopi Starbucks yang menjadi tersangka pembobolan kartu kredit. Polisi berusaha mengungkap keterlibatan pelaku lain, karena disinyalir DDB tidak melakukan aksinya sendirian.

"Masih dikembangkan adanya keterlibatan orang lain. Kalau begini, kan, tidak mungkin dia kerja sendirian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, saat dihubungi detikcom, Selasa (20/7/2010).

Ditanya apakah oknum selain DDB itu adalah orang bank, Boy Rafli menjawab bisa jadi. Namun, hingga saat ini penyidik belum menemukan adanya keterlibatan pegawai bank tempat para korban aksi DDB mengajukan kartu kredit.

Menurutnya, tersangka diketahui sudah sekitar 2 tahun melakukan aksinya. Diperkirakan uang ratusan juta rupiah berhasil dicuri pelaku dari para pemegang kartu kredit.

"Sudah sekitar dua tahun. Tapi kan dia secara bertahap. Ada yang berhasil dan ada yang tidak. Jadi bukan berarti dia dapat uang terus," terang Boy Rafli.

Modus DDB adalah mengumpulkan struk kartu kredit dari pembeli di Starbucks Jl MT Haryono dan berbagai tempat lain di mana dia menjadi kasir. Dia lalu melakukan transaksi online dengan mengotak-atik 3 digit terakhir dari data struk kartu kredit.

Salah satu toko online yang dijadikan tempatnya bertransaksi yakni Apple Store di Singapura. Di toko online tersebut, tersangka menjajal kombinasi data nasabah dengan bertransaksi produk-produk Apple seperti Ipod Nano.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 32 struk pembayaran di kasir Starbucks di MT Haryono, 15 kardus pengiriman iPod Nano dari Apple Store, 1 kardus iPad, 18 invoice pengiriman barang serta satu set komputer dan handphone. Tersangka kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.


Tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan atau 378 KUHP tentang penipuan jo UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman pidana di atas 4 tahun penjara.

PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi Starbucks Coffee di Indonesia, telah bekerja sama dengan credit card fraud detection dan otoritas lokal untuk menindaklanjuti masalah ini. Mereka juga telah mengambil tindakan agar kejahatan serupa bisa dihindari di kemudian hari.

"Ini dilakuan individu yang tidak mencerminkan kerja keras dan kejujuran lebih dari 1000 karyawan yang bekerja di 81 cabang Starbucks di seluruh Indonesia. Dengan bantuan institusi kartu kredit, PT Sari Coffee Indonesia sudah mengambil tindakan pencegahan supaya hal ini bisa dihindari di kemudian hari," kata Romie Johanes dari Starbucks Coffee Indonesia kepada detikcom. (irw/irw)

Read More......

  © Blogger template 'iNY' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP